Thanksgiving di Banyuwangi untuk Jembatan Antar-Budaya
Sabtu, 22 November 2014 – 08:32 WIB
Kemudian, Kamis (21/11), dilakukan dialog budaya antara Dubes AS dan Komunitas Suku Osing di Desa Adat Kemiren. Suku Osing adalah masyarakat asli Banyuwangi. Selain itu, ada talkshow di radio dan workshop tata kelola pemerintahan dan transparansi untuk 20 bupati dan walikota dari wilayah Indonesia Timur bersama dengan Rajawali Foundation. “Workshop ini akan membahas isu penguatan kelembagaan daerah dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa kini dan masa depan,” imbuh Anas.
Selanjutnya, pada Jumat (21/11), rangkaian thanksgiving dimulai sejak pagi dengan olahraga bersama yang dilanjutkan dengan bersih-bersih pantai dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Boom. Kemudian siang harinya sebagai kegiatan inti Thanksgiving, Dubes AS akan bermain bersama dengan para pelajar Banyuwangi. “Ini adalah kebiasaan yang mengawali makan malam Thanksgiving. Anak-anak akan diajak bermain permainan tradisional Thanksgiving. Ini untuk membangun jembatan kesepahaman global melalui pendekatan kebudayaan," kata Anas.
Acara berlanjut ke acara inti, yakni makan malam Thanksgiving di pendopo kabupaten yang mempunyai arsitektur hijau. Dubes AS akan mendemonstrasikan cara memasak makanan khas Thanksgiving, yaitu kalkun. Dubes AS menunjukkan cara memotong kalkun, menjelaskan setiap makanan yang disajikan dan menjelaskan tujuan makan malam. "Juga akan disampaikan sejarah Thanksgiving. Warga Banyuwangi akan ikut terlibat dengan adanya pesta rakyat tepat di depan pendopo kabupaten," tambah Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi, Juang Pribadi.