The Adventure of Magellan
Kisah berikut ini disarikan dari hasil penelitian Giles Milton yang menyadur catatan Pigafetta...
Mulanya, semua berjalan sesuai rencana. Mereka singgah di Kepulauan Kenari untuk mengisi kembali perbekalan makanan segar.
Kemudian melintasi garis khatulistiwa, dan tiba di garis pantai Amerika tiga bulan kemudian.
Di sini, merujuk catatan itu, kebencian membara antara awak kapal berbangsa Spanyol dan kapten mereka yang Portugis meledak menjadi sebuah pemberontakan.
Para pembuat onar dihukum di sebuah tiang gantungan yang dibangun buru-buru. Pada saat itu juga, pemberontakan padam.
Dinakhodai Magellan, mereka terus berlayar. Setahun kemudian, armada tersebut "terdorong melewati selat-selat yang kini dinamai sesuai namanya (Selat Magellan--red)," tulis Milton.
Lepas dari selat tersebut, mereka memasuki perairan hangat Pasifik.
Karena itu, demikian catatan harian Pigafetta, Magellan begitu gembira. “Sehingga air mata bahagia menetes dari kedua matanya.”