THN Anies Baswedan Gembleng Trainer Saksi Demokrasi di Yogyakarta
“Kegiatan ini diproyeksikan untuk membekali saksi -saksi pemilu. Dimana kami menyampaikan 5 (lima) materi pokok antara lain 1) hukum pemilu di Indonesia, 2) Teknik Komunikasi Massa, 3) advokasi pelanggaran pemilu, 4) komunikasi politik, dan 5) simulasi dugaan pelanggaran pemilu,” paparnya
Kegiatan yang dilangsungkan dari pagi hingga sore hari ini diikuti oleh peserta dengan antusias.
Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan ketertarikan peserta dalam hal apa yang harus dilakukan ketika melihat kecurangan, bagaimana cara mengumpulkan dan menyimpan bukti -bukti kecurangan, serta bagaimana cara menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat luas, aparat pengawas pemilu, dan aparat penegak hukum.
“Karena bagaimanapun juga saksi ini adalah garda terdepan dalam rangka memastikan kemenangan pasangan AMIN. Maka dari itu mempersiapkan mereka dengan berbagai bekal keahlian akan sanagt membantu saat hari pemilihan umum tiba,” tambahnya
Lebih lanjut kegiatan ini akan mendorong saksi untuk memiliki keahlian, khususnya dalam bidang hukum pemilu. Keahlian tersebut yang akan digunakan saksi sebagai alat ukur utama dalam menentukan benar atau salahnya proses pemungutan dan rekapitulasi suara.
Sehingga saksi dapat lebih optimal dalam mengawal proses demokrasi dan membantu THN ABW dalam menganalisa langkah-langkah hukum yang perlu dilakukan oleh pasangan AMIN sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
“Kami juga berharap usai mengikuti TOT Saksi Demokrasi ini, para peserta diharapkan mampu menyebarluaskan pemahaman kepada para saksi yang bertugas secara teknis di lapangan. Sehingga dengan demikian pengetahuan dan keterampilan menjadi saksi demokrasi dapat disebarluaskan seluas-luasnya,” pesannya
Sementara itu, K kepada masyarakat sebagai upaya untuk menghadirkan Pemilu yang bermartabat.