Tiba-tiba, Tensi Cobra Meningkat Saat Ajakan Bercinta Ditolak, Begini jadinya Si Cantik
jpnn.com - SINGARAJA – Aksi kekerasan terjadi di Cafe Pelangi yang ada di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan Sukasada. Seorang pengunjung kafe nyaris menusuk waitress di kafe tersebut. Gara-garanya sang waitress menolak diajak kencan. Akibatnya waitress kafe itu mengalami luka gores di bagian telapak tangan kiri, akibat sabetan pisau.
Seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN), aksi kekerasan itu terjadi pada Kamis (17/3) sore. Saat itu salah seorang pengunjung, Putu Arsana alias Cobra (45), warga Desa Pedawa tengah menikmati minuman beralkohol bir yang dicampur tuak, di kafe tersebut.
Ia ditemani Suryani (33), waitress di kafe tersebut. Semula suasana terlihat biasa-biasa saja. Keduanya senang-senang saja sambil mendengarkan alunan lagu dan mengobrol.
Namun tiba-tiba, tensi Cobra mulai meningkat. Penyebabnya waitress cafe menolak diajak kencan keluar, karena masih dalam jam kerja. Maklum saja keduanya sudah menjalin hubungan asmara. Tolakan itu menyulut emosi pelaku. Pelaku sempat membalikkan meja di kafe, dan mencari korban Suryani yang berada di kamar mandi.
Korban sempat didorong dan nyaris ditusuk menggunakan sebilah pisau yang dibawa pelaku. Beruntung pemilik kafe Ketut Aryana melihat kejadian tersebut dan menangkis tusukan itu. Pisau pun mengarah ke tangan. Akibatnya telapak tangan kiri korban mengalami luka gores sepanjang tiga centimeter. Luka itu pun sudah mendapat perawatan ringan dari pihak rumah sakit.
Kapolsek Sukasada Kompol I Gede Arya Wibawa membenarkan kejadian tersebut.
“Pelakunya masih kami amankan di polsek. Korbannya luka gores ringan saja, dan kemarin (Kamis, Red) sudah langsung pulang,” kata Arya Wibawa. Konon pihak korban berencana mencabut laporannya di meja kepolisian, lantaran keduanya memiliki hubungan asmara. (eps/mus/fri/jpnn)