Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal

Kamis, 17 Februari 2022 – 21:38 WIB
Tidak Ada Koordinasi, TNI AL Sentil BP2MI soal Hasil Investigasi PMI Ilegal - JPNN.COM
Sebanyak 30 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia kembali diamankan Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I (ANTARA/HO)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) disentil TNI Angkatan Laut (AL) terkait hasil investigasi penyelundupan PMI ilegal.

BP2MI diharapkan terbuka terkait penanganan PMI ilegal yang sebelumnya ditangkap prajurit TNI AL.

Menurut Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, keterbukaan dan koordinasi antarinstansi diperlukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

“Diharapkan ke depan pimpinan BP2MI sebagai badan yang menangani PMI untuk berkoordinasi ke TNI Angkatan Laut sehingga terjalin koordinasi dan sinergi antarinstansi," ucap Julius di Jakarta, Kamis (17/2).

Sebab, katanya, BPMI sejauh ini belum melakukan koordinasi sama sekali terkait hasil investigasi beberapa kali penangkapan PMI ilegal oleh TNI AL.

Diketahui,sejak awal 2022, TNI AL telah menggagalkan setidaknya tiga kali penyelundupan PMI ke luar negeri.

Penggagalan PMI ilegal itu berlangsung di sekitar Muara Sungai Asahan, Tanjungbalai, Sumatera Utara pada 7 Januari 2022, kemudian di Pelabuhan Pandan Bahari, Tanjung Ucang, Batam, pada 19 Januari 2022.

Kemudian, TNI AL juga membantu menghentikan penyelundupan 34 PMI di Perairan Batubara, Sumatera Utara pada 7 Februari 2022.

TNI AL sentil BP2MI yang dipimpin Benny Rhamdani terkait hasil investigasi PMI ilegal. Konon tidak ada koordinasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News