Tidak Ada Unsur ISIS di Buku Pelajaran Kontroversial Itu
Sabtu, 21 Maret 2015 – 16:57 WIB
Semestinya penulis buku tersebut menekankan pada sosok-sosok pemikir Islam Indonesia yang memang menyerukan pada pemahaman keislaman yang moderat, toleran dan bercirikan Islam Nusantara.
"Ke depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pembuatan buku-buku ajar memperhatikan aspek keindonesiaan serta menghindari dari hal-hal yang menimbulkan polemik di tengah publik," sarannya. (esy/jpnn)