Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Lulus Psikotes, 22 Anggota Polres Tak Boleh Kuasai Senpi

Rabu, 05 Agustus 2015 – 01:53 WIB
Tidak Lulus Psikotes, 22 Anggota Polres Tak Boleh Kuasai Senpi - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - TUBAN - Senjata api (senpi) milik 22 anggota Polres Tuban ditarik. Penyebabnya, puluhan anggota dari berbagai kesatuan dan unit di jajaran polres itu tidak lolos psikotes sebagai calon pemegang senpi.

''Senpi yang dipegang anggota diperiksa kondisi fisiknya secara berkala, berikut anggota yang memegang,'' ujar Kapolres Tuban AKBP Guruh Arif Darmawan yang diwakili Kasipropam Iptu Maryanto kemarin.

Menurut Maryanto, merujuk Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 4 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Psikologi bagi Calon atau Pemegang Senpi Organik Polri dan Nonorganik TNI/Polri, setiap calon atau pemegang senpi harus diperiksa secara berkala.

Pemeriksaan berkala terhadap senpi yang digunakan anggota itu dilakukan untuk memastikan senjata organik dan nonorganik kepolisian tersebut layak digunakan. Selain itu, pemeriksaan dan psikotes yang dijalani anggota pemegang maupun calon anggota pemegang senpi dilakukan untuk memastikan secara psikologis bahwa mereka layak memegang senjata.

''Kalau tidak lolos (psikotes), tidak boleh memegang senpi. Bagi anggota yang sudah memegang, senpinya ditarik jika tak lolos,'' tegasnya. Dari psikotes terhadap lebih dari 200 anggota polres, sebanyak 22 anggota dinyatakan tidak lolos. Karena itu, senpi yang mereka pegang ditarik. 

Penarikan senpi dilakukan seksi propam polres. Saat ditarik, kondisi senjata tersebut diperiksa, termasuk dihitung jumlah pe­lurunya. Sebab, setiap anggota dibekali peluru dengan jumlah tertentu. ''Setiap peluru yang ditembakkan ada pertanggungja­wabannya. Jadi, tidak sembarangan menembak,'' tegasnya. 

Psikotes untuk calon pemegang dan pemegang senpi dilakukan Desember lalu. Polres mendatangkan tim dari Polda Jatim untuk melaksanakan tes yang meliputi pelatihan psikologi masa pelayanan dan pemeriksaan serta tes bagi pemegang senpi. Ada juga konseling bagi anggota bermasalah. Tujuannya, setiap anggota dapat menggunakan senpi dengan benar dan pada tempatnya sesuai dengan ketentuan. 

Pemeriksaan itu untuk mengetahui anggota yang layak menggunakan senpi. Pemeriksaan meliputi tes menghitung, menggam­bar dan pola, serta penilaian stabilitas emosi dan pengendalian diri. (ono/wid/c19/any) 

TUBAN - Senjata api (senpi) milik 22 anggota Polres Tuban ditarik. Penyebabnya, puluhan anggota dari berbagai kesatuan dan unit di jajaran polres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News