Tidak Mengagetkan Jika PSI Masuk Senayan 2024
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengapresiasi langkah yang diambil oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Pasalnya, Grace berani mengumumkan partainya kalah di pemilu legislatif tingkat nasional.
Sebelumnya, Grace menyampaikan pidato tak lolos ke DPR versi quick count (QC) atau hitung cepat sementara. Sebab beberapa lembaga survei menunjukkan PSI tidak bisa mencapai 4 persen dalam Pemilu 2019 ini.
"Gentlemen kesatria ya, dia sekaligus menegaskan bahwa mereka optimistis di masa mendatang. Diluar dugaan juga mereka bisa dapat 2 persen," katanya, Kamis (18/4).
Ray menyarankan PSI tidak mengubah ciri khas mereka yang berada di garis tengah. Kemudian, Ray menambahkan, citra antikorupsi juga harus terus digaungkan.
"Kemudian memelihara semangat pluralisme. Jika itu dilakukan tidak berlebihan 2024 mereka bisa masuk ke Senayan," tutupnya.
BACA JUGA: PSI Jadi yang Pertama Mengaku Kalah
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahan dalam Pemilu 2019. Meskipun, hasil real count belum keluar, tapi kekalahan PSI sudah terlihat dari hitung cepat yang dilakukan sejumlah survei.
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional, kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.