Tidak Naikkan Harga BBM, Pertamina Tetap Bisa Raih Laba
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (persero) dinilai memiliki cara mengantisipasi terjadinya potential loss saat harga minyak dunia naik, khususnya pada 2017.
Hal itulah yang membuat Pertamina tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) meskipun harga minyak dunia membumbung.
"Yang dijual Pertamina itu tidak hanya premium dan solar. Pertamina juga menjual pertalite dan pertamax. Pertamina juga menciptakan beberapa jenis BBM lainnya. Pertamina mengecek. Artinya, banyak jenis yang dijual sesuai dengan harga pasar," ujar pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, Minggu (7/10).
Menurut Fahmy, Pertamina bisa memperoleh keuntungan dari penjualan pertalite, pertamax, dan premium.
Keuntungan penjualan dari BBM jenis lainnya itulah yang dimanfaatkan untuk menutupi potential loss.
"Itu baru jualan di sektor hilir. Pertamina, kan, juga mempunyai usaha-usaha lain di sektor hulu dengan jumlah yang besar. Pemerintah memberikan juga blok-blok migas terminasi seperti Blok Mahakam atau Blok Rokan untuk dikelola Pertamina," ucap Fahmy.
Fahmy menilai keuangan Pertamina tidak akan tergerus signifikan. Sebaliknya, Pertamina tetap memperoleh keuntungan dari keseluruhan pendapatan hulu dan hilir.
"Pertamina masih mencatat keuntungan. Namun, memang tidak sebesar kalau menaikkan harga premium. Kenaikan premium memang mengurangi beban Pertamina tapi mengalihkan bebannya ke rakyat," kata Fahmy.