Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tidak Peduli meski Ditentang Godfather Psikiatri

Jumat, 12 September 2014 – 09:35 WIB
Tidak Peduli meski Ditentang Godfather Psikiatri - JPNN.COM
TURUN LANGSUNG: Luh Ketut Suryani (dua dari kiri) mengunjungi keluarga pasien. Metode penyembuhan yang dipakainya telah mengundang kontroversi. Foto: Cokorda Bagus Jaya Lesmana for Jawa Pos

Suryani mendirikan SIMH pada 2005. Saat itu, dia menghadapi kontroversi terkait dengan metode penyembuhan pasien gangguan jiwa yang diciptakannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk berhenti mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Melalui yayasan SIMH, Suryani membuktikan dirinya masih eksis di dunia psikiatri Indonesia. Pada 2007, dia memfokuskan diri pada kasus-kasus bunuh diri di Bali. Lantas, melalui survei oleh yayasannya, ditemukan banyak pasien gangguan jiwa berat yang mengalami pemasungan. Akhirnya, Suryani mulai menangani kasus-kasus pasien gangguan jiwa berat.

Namun, karena pemotongan dana dari gubernur Bali yang cukup signifikan, rumitnya birokrasi pemerintahan di daerahnya, serta bantuan dana dari pemerintah yang tidak kunjung turun, Suryani sempat putus asa. Akhir Agustus 2013, dia memutuskan untuk menghentikan layanan pengobatan sukarelanya. ’’Saya sudah berumur. Saya juga harus memikirkan dan menjaga kesehatan saya sendiri,’’ katanya.

Setelah memutuskan berhenti, ternyata laporan datang dari sejumlah relawan yayasannya. Mereka melaporkan banyaknya pasien Suryani yang kambuh. Tidak sedikit pula yang harus kembali dipasung. Apalagi salah satu pasien itu akhirnya bunuh diri karena putus asa dengan gangguan jiwa yang kerap kambuh.

’’Mendengar laporan itu, saya sedih, terpukul, dan menangis. Akhirnya, saya putuskan semua pasien yang pernah saya tangani akan tetap saya tangani ketika mereka kambuh. Saya akan tetap berupaya menyembuhkan pasien-pasien yang datang kepada saya. Saya percaya Tuhan dan leluhur Bali pasti membantu mereka yang ikhlas membantu orang-orang yang memerlukan bantuan,’’ tandasnya. (*/c5/ari)

 

SEBENARNYA Prof Luh Ketut Suryani sudah lama berkiprah dalam upaya mengentas para penderita gangguan jiwa di Bali. Memang, saat itu aksinya belum

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close