Tiga Hari Hilang, Ditemukan Tinggal Kerangka
jpnn.com - PANGKALAN BUN -- Seorang nalayan menemukan mayat manusia yang kondisinya tinggal kerangka di Sungai Kumai, Sabtu (15/2) pukul 09.00 WIB. Setelah diidentifikasi, Polisi Air (Polair) menyatakan bahwa mayat tersebut adalah Rudi (43), seorang penumpang kelotok warga Kumai Seberang yang hilang sejak Rabu (12/2) sekitar pukul 22.30 WIB.
Kelotok yang ditumpangi Rudi rencananya akan bertolak ke Dermaga Kumai Sungai Seberang. Saat menabrak tugboat tersebut, sebenarnya kelotok tidak sampai tenggelam, namun Rudi terlanjur melompat terlebih dulu.
"Setelah kita identifikasi memang benar mayat tersebut adalah korban laka air yang sempat hilang. Sekarang sudah dimakamkan keluarganya," jelas Kasat Polair Polres Kobar AKP Yudi Permadi, Senin (17/2).
Kesimpulan kepolisian bahwa mayat tersebut adalah Rudi didasarkan keterangan keluarganya. Pihak keluarga mengakui celana dan sepatu sama dengan milik Rudi.
Kenapa mayat Rudi tinggal kerangka meski baru tiga hari tenggelam? Polair menduga bahwa mayat telah dimakan ikan buntal. Mitos yang ada di masyarakat menyebutkan bahwa di Sungai Kumai terdapat ikan buntal yang doyan memangsa daging mayat manusia. Namun, ikan tersebut tidak doyan manusia hidup.
Sementara itu motoris atas nama Rofid hingga saat ini masih diperiksa secara intensif. Penyelidik belum bisa menetapkan Rofid sebagai tersangka karena masih mengumpulkan bukti-bukti. Jika dalam pemeriksaan menunjukkan adanya kelalaian, motoris bisa saja menjadi tersangka.
“Saat ini motoris belum jadi tersangka, statusnya masih saksi. Tapi nanti jika terbukti bisa saja menjadi tersangka. Kita masih kumpulkan bukti-bukti, karena kejadian ini minim saksi,” jelas Yudi dihubungi via ponselnya.
Dari pemeriksaan sementara, kelotok memang menabrak tugboat sehingga mengalami kerusakan cukup berat.