Tiga Mahasiswa Stikom Ditangkap FBI, Mereka Cerdas
jpnn.com, SURABAYA - Tiga mahasiswa Stikom Surabaya, Jatim, ditangkap The Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, Minggu (11/3).
Tiga pelaku yang diduga meretas 600 situs dan sistem di 44 negara itu termasuk mahasiswa yang cerdas. Hal itu terlihat dari indeks prestasi (IP) akademiknya, yang rata-rata 3,0 ke atas.
Hal itu disampaikan Head of Public Relation Stikom Surabaya Sugiharto Adhi Cahyono kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (14/3).
Ketiga mahasiswa yang ditangkap FBI dengan bantuan Cyber Crime Polda Metro Jaya ini adalah Katon Primadi Sasmitha (21) warga Jalan Kupang Krajan, Sawahan Surabaya, Nizar Ananta (21) warga Jalan Pucang Timur Gubeng Surabaya dan Arnold Triwardhana Panggau (21) asal Banyuwangi yang berdomisili di Krembangan.
Ketiga mahasiswa semester enam di Fakultas Teknologi dan Informatika Stikom ini diduga melakukan pembobolan 600 website dan meretas sistem di 44 negara dengan menggunakan metode SQL Injection untuk merusak database sistem.
Saat ini pihak Stikom masih menelusuri penyebab penangkapan terhadap ketiga mahasiswanya. Masalahnya, setelah penangkapan, pihak Stikom masih belum mendapat penjelasan baik pihak FBI maupun Polri, termasuk dari orangtua ketiga mahasiswa.
“Kami baru tahu (penangkapan tiga mahasiswanya, Red) waktu mendapat kabar dari teman-teman wartawan. Ini juga belum ada konfirmasi dari Polda Jatim atau manapun yang menghubungi kami, sampai hari ini juga belum dimintai keterangan, kami masih menunggu itu,” ujarnya.
Disinggung soal sanksi yang bakal dijatuhkan terhadap ketiga mahasiswanya, Sugiharto mengatakan mengedepankan azas praduga tak bersalah.