Tiga Pasukan Khusus NATO Dibunuh
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 08:47 WIB
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) NATO menyatakan, banyaknya korban tewas itu disebabkan insiden serupa melemahkan semangat pasukan. "Meski insiden tersebut berskala kecil dalam hal jumlah, kami sangat khawatir akan berpengaruh terhadap moral pasukan," ujar mantan Juru Bicara ISAF Brigadir Jenderal Carsten Jacobson. "Setiap insiden memiliki efek yang tidak proporsional terhadap moral pasukan koalisi," keluhnya.
Sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi berulangnya insiden serupa sudah dilakukan. Termasuk menyusupkan agen intelijen dalam setiap perekrutan anggota baru militer dan polisi Afghanistan. Mereka disusupkan ke pusat pelatihan untuk menemukan berbagai potensi pemberontakan.
ISAF juga punya formula sendiri untuk merespons berbagai insiden "hijau terhadap biru". Salah satunya adalah membentuk tim "malaikat penjaga" yang mengawasi rekan-rekan mereka saat tertidur. (cak/c11/ami)