Tiga Pembunuh Sadis Ditangkap
jpnn.com - BALIKPAPAN - Tim gabungan Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimmum Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dan Tim Buser Polres Kota Waringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil membekuk 3 dari 4 pelaku pembunuhan sadis seorang pengusaha bengkel mobil bernama Gunawan alias Acua yang terjadi di Sampit Kabupaten Kotim, Juli 2013 lalu.
Pembunuhan tersebut direncanakan, setelah korban dihabisi, para pelaku melarikan diri ke Kaltim dan bersembunyi di Balikpapan. Tiga pelaku dibekuk di tempat yang berbeda, Senin (27/10) sekira pukul 10.30 Wita.
Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos (JPNN Grup), ketiga pelaku yang berhasil dibekuk yakni Mohammad Ansori alias Aan (22), Wawan Budianto alias Wawan (25), Didik Irawan alias Joned (28) dan satu tersangka yang masih dalam pengejaran berinisial AD masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim Kompol Ikhsanudin mengungkapkan, sebelumnya tim Buser Polres Kotim menyebar identitas DPO ke jajaran anggota Jatanras Polda Kaltim. Keberadaan ketiga pelaku terendus setelah jajaran Jatanras Polda Kaltim melakukan penyelidikan selama kurun waktu satu bulan.
Yakni bersembunyi di salah satu bengkel mobil yang berada di kawasan Stal Kuda, Balikpapan Selatan. Tiga pria buron polisi itu menyamar menjadi pekerja bengkel mobil.
"Dari hasil penyelidikan kami berhasil mengetahui keberadaan para pelaku kemudian kami hubungi Polres Kotim untuk bersama-sama melakukan penangkapan. Tim Buser Polres Kotim menerjunkan 3 personel," papar Ikhsan-panggilan akrabnya kepada Balikpapan Pos di Polda Kaltim, Senin (27/10) kemarin.
Tim gabungan yang dipimpin Kompol Ikhsanudin mendatangi salah satu bengkel mobil yang berada di kawasan Stal Kuda Balikpapan Selatan.
Petugas yang sudah mengantongi identitas pelaku langsung penangkap Aan dan Wawan yang kala itu sedang bekerja.
Rupanya tidak mudah dalam menangkap pelaku pasalnya salah satu pelaku bernama Aan melakukan perlawanan kepada petugas. Tembakan peringatan pun tidak dihiraukan. Justru tindakan pelaku semakin menjadi karena hendak melarikan diri.