Tiga Pendaki Tersambar Petir, Satu Tewas, Dua Pingsan
Proses evakuasi para pendaki melibatkan sekitar 23 orang. Mereka terbagi dalam tiga tim. Masing-masing tim berangkat malam hari, dengan jalan kaki, naik jeep dan kendaraan amphibi milik Basarnas.
“Normalnya (evakuasi) subuh atau pagi harinya sudah tiba di pos izin pendakian. Namun karena hujan, medan jadi sulit. Akhirnya, baru tiba siang dan sore harinya,” terangnya.
Isak tangis langsung pecah saat lima pendaki mahasiswa Unesa sampai di pos izin pendakian Tretes, Kecamatan Prigen, kemarin sekitar pukul 10.57.
Sejumlah kerabat para pendaki yang sudah standby sedari pagi di pos izin pendakian langsung menyambut dengan pelukan.
Para kerabat bersyukur mereka masih bisa bertemu dengan lima pendaki yang berhasil dievakuasi oleh para relawan itu. Maklum saja, sebelumnya rombongan pendaki ini sempat tersambar petir saat turun usai mendaki. Rombongan mahasiswa dari Unesa sejatinya ada 8 orang.
Seorang di antaranya meninggal karena tersambar petir, Bintara. Dua mahasiswa lainnya, Rico dan M. Ali Ridho terlebih dahulu sampai di pos perizinan.
Korban luka bakar, Rizky dan Mardiansyah berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 siang. Begitu tiba di pos pendakian, ia langsung diangkut menggunakan ambulans dan dilarikan ke UGD Puskesmas Prigen.
Sekitar pukul 16.15, giliran jenazah Bintara yang tiba di pos izin pendakian Tretes, Prigen. Jenazahnya lantas divisum ke kamar mayat RS Bhayangkara, Pusdik Gasum, Porong.