Tiga Perempuan Ini Diduga Jadi Korban Kolor Ijo, Alami Pendarahan Hebat, Dirawat di RS
jpnn.com - LUWU TIMUR – Teror Kolor Ijo menggemparkan warga Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sudah sekitar sebulan ini mereka diteror isu kolor ijo. Berdasarkan kabar yang beredar, kolor ijo di Luwu Timur itu beraksi pada malam Jumat dan hingga kini sudah tiga perempuan ditusuk kelaminnya hingga mengalami pendarahan hebat.
Menurut berita yang dilansir pojoksatu (JPNN Group), tiga korban Kolor Ijo itu adalah Husnia, 38, Siti dan Ida. Kemaluan 3 wanita ini ditusuk pada malam Jumat (16/10). Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ilagaligo, Wotu, Luwu Timur untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bahkan, Husnia sempat mengalami koma selama dua hari dan hingga kini masih menjalani perawatan.
Adik Husnia menceritakan kejadian tragis yang dialami kakaknya. Menurut dia, saat peristiwa itu terjadi, kakaknya sedang tidur pulas. Namun, tiba-tiba dia mengalami pendarahan hebat.
“Tiba-tiba, sekitar pukul 03.00 Subuh, kakak saya datang ketuk-ketuk pintu. Terlihat pendarahan di kemaluannya. Darah di mana-mana,” ujar Nurul Hidziya.
Diceritakan Nurul Hidziyah, saat kejadian, kakaknya tidur di rumah bersama dua anaknya. Kebetulan, Husnia hanya tinggal bertiga dengan anaknya karena suaminya merantau ke Malaysia. Rumah Husnia berada di bagian depan rumah Nurul Hidziyah.
Dalam kondisi berlumuran darah dan merasakan nyeri di daerah simplisisnya, darah terus mengalir. Nurul Hidziyah, yang bekerja sebagai bidan di puskesmas di Luwuk Baggai, mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dokter, usus kakaknya luka akibat tusukan benda tajam.
Awalnya, Nurul Hidziyah tidak menyadari jika kakaknya Husnia menjadi korban penyerangan kolor ijo. Dia hanya menganggap kakaknya mengalami pendarahan hebat. Hanya saja, saat ditanyakan mengenai kondisi haidnya, Husnia mengatakan jika dirinya tidak haid.