Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiga Perubahan Gaya Hidup Valentino Rossi di Usia ke-37

Selasa, 16 Februari 2016 – 07:40 WIB
Tiga Perubahan Gaya Hidup Valentino Rossi di Usia ke-37 - JPNN.COM
Valentino Rossi. Foto: AFP

Rossi yang baru berusia dua tahun setelah Sheene meraih gelar juara dunianya pada 1977 sempat merasakan era-era glamor kehidupan pembalap di luar sirkuit. Oxley menyebut nama mantan rekan setimnya Colin Edwards sebagai saksi hidup kehidupan Rossi di masa lalu. 

Dulu, saat jedah balap banyak waktu dihabiskan Rossi dengan si Texas Tornado itu di Ibiza, Mediterania, Spanyol. Di sebuah kelab malam tersohor bernama DC10. Di sana kekasih Linda Morselli itu melepaskan penat dan melupakan sejenak beban berat yang menghimpitnya di tengah sirkuit. ’’Dia (Edwards) selalu berhasil membuatku mabuk berat sampai tergeletak di bawah meja,’’ kisah Rossi kepada Qoxley.

Dalam beberapa tahun terakhir semuanya berubah. 

Pertama, tidak banyak lagi waktu Rossi dihabiskan di kelab malam. Atmosfer balapan berubah dan Rossi harus mengikutinya. Bukan hanya lawan-lawan Rossi sudah berubah, tapi juga teknis membalap mereka, dan tuntutan fisik yang dibutuhkan untuk bisa menaklukkan motor seberat 157 kilogram 1000 cc.

Memang Rossi sudah tidak perlu khawatir lagi akan menghadapi Max Biaggi dan Sete Gibernau. Lebih dari itu, pemilik nomor start #46 itu harus berpikir keras untuk berduel dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. ’’Ada perbedaan luar biasa besar disana,’’ terangnya.

Kedua, Rossi rajin berlatih. MotoGP saat ini disebut-sebut lebih keras dan menantang dari kapanpun di masa lalu. Jadi daripada menghabiskan banyak waktu bersenang-senang, Rossi lebih memilih berlama-lama berlatih dirt bike di ranch pribadinya di Tavullia. Di sana dia menempa gaya balapnya berduel dengan pembalap-pembalap lokal terbaik di Italia.

’’Semua pembalap muda yang ikut berlatih di sana (Tavullia) mereka seperti ingin “membunuh” Rossi! Mereka sangat menghormati Rossi tapi ketika mulai membalap, mereka tidak peduli. Mereka semua ingin menjadi seperti Rossi dan aku rasa dia (Rossi) menyukainya. Dia seperti menemukan jiwa mudanya lagi di Tavullia,’’ terang Mekanik yang sudah lama bekerja sama dengan Rossi Alex Briggs.

Latihan tersebut, ditambah aktifitas di gym, bukan hanya menajamkan insting balapnya, tapi juga meningkatkan kebugarannya di atas motor. Karena motor generasi saat ini menuntut kondisi fisik sangat prima, bahkan jika dibandingkan era 10 tahun silam.

HAMPIR dipastikan, Valentino Rossi tetap melanjutkan karirnya di MotoGP dua musim lagi setelah habis kontraknya tahun ini. Artinya dia bakal bertahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close