Tiga SMP Belum Siap UNBK
jpnn.com, BANJARMASIN - Jumlah SMP di Kota Banjarmasin, Kalsel, yang sanggup melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sudah berubah.
Sebelumnya, lima SMP dinyatakan terpaksa ujian dengan UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil). Sekarang, tersisa tiga SMP.
"Sudah clear. Jadi ada tiga SMP yang melaksanakan UNKP. Sisanya sanggup UNBK," kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto.
Disebutkan Totok, ketiga sekolah yang bertahan mengikuti UN gaya lama itu adalah SMPN 11, SMPN 12 dan SMPN 32.
Khusus untuk kasus SMPN 12, memang sulit melaksanakan UNBK. Mengingat status sekolah di Jalan PM Noor tersebut sebagai SMP terbuka yang menerima anak berkebutuhan khusus (difabel).
"Alasannya masih berkisar karena peralatan yang memang tak mencukupi," imbuh Totok.
Untuk menggelar UNBK, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Terutama perbandingan antara jumlah komputer dan peserta UN yang setidak-tidaknya mencapai 1:3. Misal, jika ada 300 peserta UN di suatu sekolah, minimal sekolah memiliki 100 unit komputer.
Itu belum terhitung kebutuhan pendukung. Seperti ketersediaan server, daya listrik yang memadai, koneksi internet yang lancar dan sumber daya operator.