Tika Bima
Oleh: Dahlan Iskan"Sebenarnya saya wartawan TV. Tetapi kadang membantu menulis di Radar Lampung Tengah. Kantornya jadi satu," jawab Tika.
Hasil wawancara Tika itu sudah saya tulis di Disway kemarin. Hari ini saya menurunkan tulisan Tika, khusus mengenai lubang-lubang dajjal di sepanjang jalan itu. Saya juga menyertakan foto-foto yang dibuat Tika:
***
Oleh: Tika
Baru berkendara 4 kilometer dari rumah saya, tepatnya di jalan perbatasan Kampung Mujirahayu hingga Kampung Gayausakti, Kecamatan Seputih Agung, saya sudah harus melintasi jalan rusak. Panjangnya kurang lebih 1,5 kilometer.
Jalan yang penuh dengan lubang yang cukup lebar. Gundukan tanah. Batu sisa-sisa timbunan. Batu-batu aspal yang terkelupas. Ditambah bagian-bagian becek karena beberapa hari lalu diguyur hujan.
Kondisi jalan tersebut membuat saya harus mengendarai sepeda motor dengan pelan. Ekstra hati-hati. Jika tidak, saya bisa tergelincir.
Setelah melintasi jalan tersebut, akhirnya saya bisa sedikit merasakan jalan mulus. Namun lagi-lagi saya harus melintasi jalan rusak yang berlubang.