Tim Anies-Sandi Minta Data Suket Dibuka
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Muhammad Taufik meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov DKI Jakarta membuka data surat keterangan (suket) pengganti e-ktp yang telah dikeluarkan, untuk digunakan pemilih pada pemungutan suara 19 April mendatang.
Karena jumlah suket yang dikeluarkan menurut Taufik, meningkat tajam. Pada pilkada putaran pertama lalu hanya 84.591 suket. Naik menjadi 138.741 suket jelang pemungutan suara pilkada putaran kedua.
"Kami minta data suket dibuka by name by addres. Karena angka kenaikan penggunaan suket sangat mencurigakan, sangat signifikan," ujar Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/4).
Taufik mengatakan, pembuatan suket terkesan tidak diperketat sehingga menjadi pintu masuk kecurangan dengan modus penggelembungan suara.
Karena itu, Taufik meminta nantinya pemilih yang menggunakan suket untuk memilih, menyertakan kartu keluarga. Selain itu, penggunaan suket disarankan sebaiknya juga hanya di sekitar alamat yang tertera pada suket.
"Masa suket Menteng dipakai di Tanjung Priok, itu tidak boleh. Makanya kami anggap bermasalah," ucap Taufik.
Sementara itu terkait permintaan agar data penggunaan suket dibuka by name by addres, Taufik beralasan agar dapat dilakukan penyisiran secara random di waktu tersisa jelang pemungutan suara.
Data Disdukcapil Pemprov DKI Jakarta memperlihatkan periode Oktober 2016 hingga 13 April 2017, jumlah suket yang dikeluarkan mencapai 138.741 suket. Dengan rincian, untuk Kepulauan Seribu 110 suket, Jakarta Pusat 9.043 suket, Jakarta Utara 25.962 suket, Jakarta Barat 34.605 suket, Jakarta Selatan 26.193, dan Jakarta Timur 42.828 suket.