Tim Basket Putri 3x3 Indonesia Lakukan Persiapan Jelang Tampil di FIBA World Cup U-23
Situasi ini kemudian direspons oleh Perbasi dengan berkoordinasi kepada Pengprov yang terlibat PON. Ini dilakukan untuk penyesuaian jadwal karena gelran PON bentrok dengan FIBA World Cup U23 3x3 dan FIBA Women's Asia Cup.
Akhirnya dari komunikasi ini Perbasi mendapatkan Nathania Claresta Orville dan Jasmine Isabelle Farr yang tidak ikut gelaran PON.
“Kami harus mencari minimal empat nama lagi untuk didaftarkan ke FIBA guna mengikuti event World Cup tersebut, tapi hanya boleh memilih tetap dari list kelayakan yang diberikan oleh FIBA,"
"Hingga akhirnya ada pemberitahuan dari Pengprov Jatim yang mengkonfirmasi Jovita E. Simon tidak lagi terlibat dalam PON oleh Pengprov Jatim,” ucap Penanggung Jawab Timnas Basket 3×3 Putri U23, Christopher Tanuwidjaja.
Christopher sendiri mengaku pihaknya akan tetap harus mengajukan beberapa nama lain untuk memenuhi kuota.
Sehingga dari seluruh list yang diberikan oleh FIBA, pihaknya memasukkan Aimee T. Francienne, Natasya Amelia, Felichia H. Alvira, Asima Y. Tobing, dan Cindy Fransisca. Mereka kemudian diajukan status eligibility kepada FIBA.
Sebelum ajukan nama-nama di atas, Itop - sapaan akrab Christopher- mengaku sempat meminta masukan kepada FIBA. Ini terkait rencana memasukkan skuad timnas Bola Basket U-18 ke dalam timnas U-23 karena adanya keterbatasan pemain akibat bentrok dengan PON.
Permintaan itu tidak diizinkan oleh FIBA. Federasi tertinggi basket dunia itu beralasan usia mereka terlampau jauh. Selain itu, juga untuk menjaga jenjang prestasi antar kelompok umur.