Tim dari Pusat Ikut Telusuri Dugaan Mahasiswa UIR Menyodomi Peserta PMM
Walakin, Harry memastikan UIR tidak menoleransi perbuatan tercela di kampus perguruan tinggi tertua di Riau itu.
“Dalam hal ini UIR kooperatif pada penegakan hukum,” katanya.
Awalnya kabar soal sodomi di UIR itu beredar santer di Twitter. Sebuah akun di situs microblogging itu mengungkapkan pelakunya adalah dua mahasiswa, sedangkan kejadiannya di asrama kampus.
Akun itu juga menyebut korban sodomi merupakan mahasiswa dari Jakarta. Korban sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa di sebuah kampus Islam di Riau.
Setelah isu tersebut viral, Rektorat UIR langsung mengerahkan tim satgas penanganan kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi untuk menginvestigasi dan mencari fakta soal informasi tersebut.(Mcr36/jpnn)