Tim Penyelidik Tidak Bisa Tentukan Penyebab Hilangnya MH370
Sejumlah anggota keluarga mengatakan kepada wartawan usai konferensi pers, bahwa laporan akhir itu juga menyoroti kesalahan dan protokol serta pedoman yang tidak diikuti.
"Kami berharap bahwa kesalahan-kesalahan ini tidak akan terulang dan langkah-langkah dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan," kata Grace Nathan, seorang pengacara yang ibunya, Anne Daisy, berada di pesawat.
"Satu hal yang mereka tekankan adalah bahwa laporan ini bukan untuk menyalahkan, itu hanya penyelidikan keamanan," katanya, menambahkan bahwa para peneliti terbatas dalam upaya mereka, karena didasarkan pada informasi yang diberikan kepada mereka.
Pada 29 Mei, Malaysia membatalkan pencarian berdurasi tiga bulan oleh perusahaan AS Ocean Infinity yang sebelumnya telah melakukan pencarian di areal seluas 112.000 kilometer persegi di dasar Samudera Hindia selatan dan berakhir tanpa temuan signifikan.
Ini adalah pencarian besar kedua setelah Australia, China dan Malaysia mengakhiri misi pencarian yang menelai biaya senilai $ 200 juta di area seluas 120.000 kilometer persegi tahun lalu.
Voice 370, sebuah kelompok yang mewakili kerabat korban MH370, sebelumnya telah mendesak Pemerintah Malaysia untuk meninjau kembali penerbangan MH370, termasuk "pemalsuan atau penghapusan catatan yang mungkin terkait dengan MH370 dan pemeliharaannya".
Keluarga mengatakan laporan itu menunjukkan kesalahan oleh pusat kontrol lalu lintas udara Malaysia (ATC). Dimana laporan itu menunjukkan hanya ada dua panggilan telepon yang dilakukan ke pesawat MH370 dari darat dengan selang waktu empat hingga lima jam.