Tim Prabowo Nilai Anak Soekarno Tak Berprestasi, Hasto: Pemimpin Ditempa Proses Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan atas pernyataan politikus Golkar Nusron Wahid soal anak Soekarno dan Soeharto yang tak mampu jadi cawapres lantaran minim prestasi di usia muda.
Bagi Nusron, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres di usia muda adalah hal hebat, dan itu bisa terjadi karena prestasinya di usia muda. Beda dengan anak-anak Soekarno dan Soeharto.
Menjawab pertanyaan wartawan, Hasto menjelaskan bahwa Bung Karno menjadi pemimpin Indonesia karena memang memiliki sejarah perjuangan untuk bangsa dan negara yang jelas. Dan hal yang sama diperlakukan untuk putra putrinya.
"Bung Karno pun usianya muda terpilih sebagai presiden secara aklamasi karena rekam jejak yang panjang, bukan jalan pintas. Dan kemudian terhadap putra putri beliau juga mengikuti proses yang sama,” kata Hasto di stadion di Senayan, Jakarta, pada Kamis (2/11).
Lalu, bagaimana dengan Megawati? Hasto mengatakan Presiden RI Kelima itu akhirnya terjun ke politik karena adanya sebuah panggilan moral akibat ketertindasan rakyat di saat itu.
“Ibu Mega itu terpanggil di dalam politik karena melihat bagaimana rakyat tidak bisa bersuara saat itu. Bagaimana semua dikontrol oleh pemerintahan yang sangat otoriter, yang memperlakukan rakyat seringkali sebagai musuh demi alasan demi stabilitas politik,” kata Hasto.
Megawati berjuang, kemudian menjadi ketua umum PDI saat itu melalui proses yang panjang.
Menurut Hasto, perspektif yang benar dan tepat dalam melihat hal itu bukan soal usia muda atau tua.