Tim Timor Leste Lakukan IRA, Indonesia Berpeluang Ekspor
Misi kunjungan Tim Auditor untuk meninjau status kesehatan hewan dan keamanan pangan produk unggas dan olahannya, serta pakan pun berjalan dengan tertib, lancar dan sukses.
Pada kesempatan tersebut, Fadjar Sumping Tjatur Rasa selaku Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH mengatakan, pihak Indonesia telah memberikan semua informasi secara transparan yang dibutuhkan delegasi Timor Leste.
Terutama tentang potensi industri perunggasan Indonesia, perkembangan situasi dan kebijakan pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) di Indonesia, serta implementasi Kompartemen Bebas AI di Indonesia.
Fadjar Sumping menyebutkan, Indonesia saat ini telah mencapai swasembada daging ayam, telur dan DOC, sehingga siap untuk memenuhi kebutuhan pasar di negara tetangga, seperti Timor Leste. "Dalam memenuhi kebutuhan Timor Leste, Indonesia mampu bersaing dengan negara lainnya", ucap Fadjar.
Menurutnya dalam aspek teknis, bisa digambarkan secara umum, semua plant yang dikunjungi telah membuktikan menerapkan teknologi modern skala internasional, menerapkan praktek Biosekuriti, Food Safety, dan Feed Safety yang sangat ketat guna menjamin produk yang dihasilkan oleh setiap plant tersebut adalah sehat, aman, dan halal bagi konsumen.
"Hampir tidak ada lagi potensi risiko terjangkit atau terbawanya virus AI masuk ke dalam plant maupun selama ditransportasikan, baik domestik maupun ekspor ke luar negeri," ujar Fadjar.
Dia menambahkan semua praktik yang dilakukan telah mengikuti standar nasional maupun internasional, berdasarkan pedoman dari Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) maupun CODEX Alimentarius.
"Pemerintah RI menjamin penerapan unit usaha ini mengikuti sebagaimana diatur dalam Permentan No. 28/2008 tentang Kompartementalisasi dan Zoning serta Permentan No. 381/2005 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga telah menawarkan konsep kerjasama kegiatan Joint Border Surveillance di perbatasan negara Timor Leste dengan Indonesia.