Tinggalkan Kampung Halaman, Putu Jadi Guru Gamelan
Senin, 04 Februari 2013 – 08:15 WIB
"Saya bangga mereka menggunakan gamelan sebagai jati diri sekaligus karir, meski mereka orang Jepang. Banyak orang Jepang yang serius dengan gamelan," terangnya.
Kendati kesuksesan telah diperoleh, ayah Amaki, 9, dan Mirei, 4, itu berencana merampungkan aktivitasnya di Jepang. Dia kangen tanah air. Rindu akan desiran ombak dan wangi bunga kamboja. "Saya berencana pulang. Ingin menyeriusi bidang desain," tandasnya sembari menyeruput kopi terakhir. (*/c2/oki)