Tinggalkan Zona Nyaman, Produknya Rambah Pasar Asia Tenggara
jpnn.com - Arif Wibowo memutuskan meninggalkan zona nyaman pekerjaan lamanya. Dia menciptakan lapangan pekerjaan sendiri bagi empat saudaranya yang sebelumnya serabutan. Berbekal alat seadanya, Arif membangun bisnis konveksi kaus hingga produksinya merambah pasar Asia Tenggara.
NUR WACHID, Ponorogo
GULUNGAN kain merah jenis cotton combed 20-S digelar Arif Wibowo di meja sederhana selebar dua meter di rumahnya Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Tangan kirinya menahan gelaran kain, tangan kanannya cekatan meraih penggaris di kolong meja. Dia mulai memotong kain dengan gunting setelah memberi tanda di ukuran yang dikehendakinya. Dalam proses ini, konsentrasi Arif Wibowo tak boleh diganggu.
Selesai tahap ini, Arif mengambil campuran warna dari tinta sablon jenis rubber. Arif harus mempertimbangkan desain yang telah dia buat sebelumnya dengan pilihan tinta untuk menentukan detail warna. Dia juga harus memperhatikan jenis serta warna kain.
Proses penyablonan makan waktu setengah jam sebelum dijemur matahari. Terakhir, dia menyerahkan hasil sablon ke pekerjanya yang notabene saudaranya sendiri itu untuk dijahit. ‘’Tidak ada kesulitan dalam proses produksi. Kendalanya biasanya pada kiriman bahan yang sering telat,’’ urainya.
Arif bukanlah satu-satunya pengusaha cetak sablon di Kota Reyog. Di tengah persaingan bisnis yang ketat, dia dituntut menjaga kualitas. Namun, lebih penting lagi adalah menjaga kepercayaan.
Prinsip itulah yang membuat roda bisnis yang diputar Arif melancar hingga negeri luar. ‘’Intinya gelem srawung (mau kumpul) sama orang. Nambah teman, nambah rejeki,’’ tuturnya.