Tinggalkan Zona Nyaman sebagai PNS, Kini jadi Miliarder
Indra sudah menekuni dagang sapi sejak 1995 silam. Kala itu ia memutuskan untuk berhenti dengan hormat sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS), supaya fokus dagang sapi.
“Saya berhenti dengan hormat. Tidak dengan uang pensiun,” imbuhnya.
Saat itu sebut Indra, memang usahanya sudah dirintis. Tinggal melakukan pengembangan,. Ia melihat peluang dagang sapi sangat besar saat itu.
“Pemasaran tidak sulit, yang cari sapi banyak saat itu. Modal awal saya punya 12 sapi yang dibeli dari lelang,” jelasnya. “Saat itu sapi per ekor masih seharga 1,5 juta,” imbuhnya.
Kini, sapi yang dijual Indra termahal bisa mencapai Rp 41 juta, beratnya mencapai 800 kg. Dan telah dipesan oleh Presiden untuk kurban di Kota Jambi. Tiga tahun terkhir, sapi kurban presiden dipesan dari tempat Indra.
Kakek dua cucu itu mengaku, kini omzetnya sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan banyaknya muncul pedagang ternak musiman dan fator ekonomi masyarakat.
“Tahun 2017 sapi saya terjual 256 ekor. Saat ini baru 191 ekor sapi. Kemunkinan ada penurunan 10 persen hingga hari H (Idul Adha),” imbuhnya. “Omzet tahun lalu diatas 3 M,” sebutnya dengan wajah tersenyum.
Indra menyebutkan sapi yang dijualnya dipasok dari Lampung. Pelanggannya juga banyak dari luar Kota, sepeti dari Merlung, Nipah panjang.