Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Indonesia Mendekati Batas Maksimal
Penggagas ventilator meninggal karena COVID
COVID-19 telah merenggut lebih dari 4.400 nyawa warga di Jawa Barat, termasuk diantaranya tenaga kesehatan.Selasa kemarin dr Ike Sri Redjeki,SpAnKIC meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin setelah dirawat karena COVID-19.
Ia adalah penggagas 'ventilator portable' buatan Indonesia, yaitu Vent-I.
Ide pembuatannya berawal setelah melihat kekurangan pasokan ventilator di Indonesia saat awal masa pandemi tahun lalu.
Ribuan Vent-I dilaporkan sudah didistribusikan secara gratis kepada sejumlah rumah sakit yang kekurangan alat bantu pernapasan.
Berita meninggalnya dr Ike membawa kesedihan bagi tim pengembang dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran.
"Kepergian dr Ike sangat mengagetkan kita semua, membuat kesedihan yang mendalam untuk semua," ungkap Dr. Reza Widianto Sudjud dr., SpAnKAKV, KIC., M.Kes, yang juga bagian dari tim pengembang ventilator tersebut.
"Tapi perjuangan dr Ike akan kita teruskan. Sesuai keinginan beliau, ingin menjadikan Indonesia berdiri di kakinya sendiri."
dr Eri Surahman, SpAN KNA., rekan sejawat yang sudah bekerja dengan mendiang dr Ike selama lebih dari 30 tahun, mengatakan "kehilangan sosok energik yang sangat peduli pada perawatan pasien".