Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian, Kementan Luncurkan Smart Green House
"Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang mampu mengelola usaha pertanian berbasis teknologi," ujar dia saat melaunching Smart Green House di Polbangtan Bogor, Senin (14/11).
Mentan SYL juga menegaskan, salah satu kemajuan teknologi pertanian adalah Smart Green House (SGH) yang merupakan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi.
"Teknologi yang diterapkan itu dapat mengatur dan memantau kelembapan tanah dan suhu udara pada greenhouse serta dapat dimonitor melalui smartphone," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, dengan Smart Green House diharapkan hadir SDM pertanian yang bisa membantu menyiapkan kebutuhan pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia.
"Kita saat ini berbicara mengenai peningkatan produktivitas untuk menjaga ketahanan pangan. Dan pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas itu adalah SDM. Oleh karena itu, kualitas SDM pertanian terus kita tingkatkan. Salah satunya melalui Smart Green House di Polbangtan Bogor ini," tutur Dedi Nursyamsi.
Dia menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya untuk meningkatkan ekspor serta mensejahterakan petani.
"Untuk mewujudkan pembangunan tersebut maka diperlukan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang professional, bersaya saing dan berwirausaha yang dapat dilakukan melalui pendidikan vokasi pertanian," katanya.
Menurutnya, pemerintah tengah memfokuskan pelaksanaan program pendidikan vokasi sebagai salah satu langkah untuk mendorong lahirnya SDM yang tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu untuk menerapkan ilmunya di lapangan.