Tingkatkan Pelayanan, BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel Terbaru dan New Mobile JKN
"Sangat memungkinkan juga digabungkan dengan informasi berdasarkan data resmi dari instansi lain, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau kementerian atau lembaga terkait,” kata Dosen Prodi Statistika dan Sains Data IPB University Bagus Sartono menambahkan.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Hasbullah Thabrany mengatakan data sampel BPJS Kesehatan bisa dimanfaatkan untuk membantu kementerian atau lembaga atau instansi yang diberi mandat untuk mengatur, mengelola dan mengawasi penyelenggaraan Program JKN.
Misalnya, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan lain sebagainya.
“Kita harus benar-benar bisa melakukan integrasi digitalisasi kesehatan dengan berbagai pihak. Sharing data antarinstansi masih perlu dioptimalkan dalam Penyelenggaraan Program JKN," ujar Prof Hasbullah Thabrany.
Menurutnya, diperlukan sikap konsisten antarpemegang mandat dan pengawas agar tata kelola program publik berjalan dengan baik.
"Selain itu, konsistensi maupun kesinambungan ketersediaan data dan informasi juga akan mempercepat pembangunan manusia sehat, produktif, dan kompetitif,” imbuhnya.
Launching New Mobile JKN
Guna meningkatkan pelayanan bagi peserta Program JKN, BPJS Kesehatan pada kesempatan yang sama juga resmi meluncurkan versi terbaru aplikasi Mobile JKN.
Tak hanya tampilannya yang berubah lebih segar, aplikasi Mobile JKN kini juga dilengkapi dengan beragam fitur baru yang kian memudahkan peserta JKN mengakses layanan.