Tingkatkan Publikasi Informasi, Penyuluh Pertanian Dibekali Bimtek Jurnalistik-Fotografi
"Saya berharap dari proyek IPDMIP, akan lahir penulis yang berkualitas dan juga meningkatkan kemampuan pengelolaan bidang komunikasi," ujarnya.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga mengatakan, saat ini masih banyak penulis tidak mengikuti kaidah-kaidah kelimuan jurnalisik. Efeknya, hasil tulisannya masih jauh dari yang seharusnya.
Di sisi lain, BPPSDMP melalui program programnya menjadi salah satu kunci kesuksesan pembangunan pertanian untuk memastikan ketahanan pangan. Dengan demikian, BPPSDMP mendukung semua program serta kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
"Hal ini harus diberitakan, harus disampaikan. Inilah pentingnya penulis penulis ini, harus bisa menginformasikan fungsi dari BPPSDMP melalui proyek IPDMIP kepada masyarakat dengan cara penulisan yang baik dan benar serta membuat pembaca tertarik untuk membaca," ungkapnya.
Dijelaskan Boga, Menteri Pertanian berpesan agar para pejabat tidak hanya sibuk di dalam kantor saja. Tapi harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi pertanian sesungguhnya.
Apa yang sedang berlangsung di lapangan selanjutnya harus dipublikasikan kepada masyarakat melalui media massa, agar apa yang dikerjakan dan kemajuan yang telah dicapai para petani dapat diketahui secara luas oleh masyarakat.
"Untuk itu, BPPSDMP terus mendorong upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan para petugas pertanian, penyuluh pertanian, widyaiswara, dan dosen, baik di pusat maupun di daerah dalam mendiseminasikan informasi pembangunan pertanian melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis," beber Boga.
Hal senada diungkapkan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi. Dia menjelaskan peran penyuluh amat penting bagi dunia pertanian Indonesia. Dedi menyebut penyuluh sebagai agen perubahan peradaban pertanian.