Tingkatkan Skala Usaha Bagi Petani Milenial, Kementan Buka Peluang Akses Permodalan
Dia mengatakan sudah banyak bukti petani yang yang sukses dan mengembangkan usaha dengan pinjaman modal dari lembaga keuangan.
“Karena usaha di pertanian menguntungkan, jika ada kendala bisa konsultasi ke BPP yang ada di rekan-rekan semua, misalnya disini di BPP Karang Bintang. Jika sudah berjalan dan mapan, rekan-rekan harus mengembangkan usahanya agar lebih berkembang,” ujarnya.
Budi menambahkan bagaimana cara mendapatkan modal usaha nantinya di MAF ini akan dijelaskan, baik melalui KUR atau mendapatkan bantuan modal dari CSR, diharapkan narasumber yang hadir menjadi pencerahan dan motivasi bagi anak muda untuk terus berbisnis di sektor pertanian.
Perwakilan Bappeda Litbang Kabupaten Tanah Bumbu Untung RLU menegaskan Kabupaten Tanah Bumbu konsen terhadap sektor pertanian, yang mengarahkan ke pertanian agroindustri.
“Misalkan petani-petani membutuhkan akses untuk CSR, siapkan proposalnya kami akan bantu follow up melalui kecamatan. Kami akan bertemu dengan tiga perusahaan. Karena kewajiban perusahaan itu di Perda Tanah Bumbu No. 5 Tahun 2016, mereka wajib mengeluarkan dua persen dari keuntungannya untuk CSR”, jelas Untung.
Sementara itu, Koordinator BDSP Karang Bintang Heru Dianto mengatakan BPP sebagai tempat informasi, penggerak lembaga pertanian, pusat belajar, konsultasi agrobisnis pertanian, dan jenjang kemitraan.
"Adanya sumber modal dari perbankan menawarkan banyak pilihan pinjaman modal yang besar, di Karang Bintang yang aksesnya mudah ialah Bank BRI dan Bank BPD Kalimantan Selatan," katanya.
Offtaker Hortikultura M. Husaini menjelaskan pentingnya pencatatan dalam bertani, karena menyangkut perhitungan untung dan rugi.