Tinjau Hidden Valley Track Baja Otomotif Superblok, Bamsoet Ajak Kembangkan Sport Automotive Tourism
"Termasuk di dalamnya membangun pusat belanja berbagai kebutuhan otomotif," ungkap Bamsoet.
Wakil ketum Kadin Indonesia ini menambahkan beberapa hanggar dan kontainer yang ada di area Hidden Valley Track BOS bisa dijadikan tempat bagi pengusaha UMKM untuk memasarkan produknya. Selain itu, juga bisa digunakan untuk dijadikan showroom, bengkel modifikasi ataupun tempat menjual part after market produk otomotif.
"Di saat pandemi (Covid-19) seperti ini, harus pintar melihat peluang. Masyarakat juga butuh sarana untuk menyalurkan hobinya. Saya harap Hidden Valley Track BOS bisa segera berfungsi dan menggelar event olahraga otomotif, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Bamsoet.
Areal seluas 5 hektare yang berada di lahan tidak terpakai selama 45 tahun milik PT Jakarta Kyoei Steel Works (JKSW) telah dirintis sejak tahun lalu oleh Djoko Iman Santoso dan rekannya untuk dibuat sebagai salah satu pusat aktivitas motorsport serta industri pendukungnya.
Sampai kemudian yang sudah terwujud adalah sirkuit yang disebutnya Hidden Valley Track seluas 2 hektare dan sudah bisa digunakan untuk kegiatan seperti motocross, grasstrack dan flat track.
Kehadiran Bambang Soesatyo serta Prasetyo Edi Marsudi yang meninjau langsung area Baja Otomotif Superblock adalah salah satu bukti bahwa lokasi ini mempunyai sebuah potensi dalam kaitannya dengan dunia otomotif.
“Konsep tempatnya menarik, tinggal dikembangkan lagi fasilitas pendukung lainnya agar tempat ini bisa menjadi salah satu pusat kegiatan otomotif dan IMI terbuka untuk bekerja sama,” tambah Bamsoet.
Di akhir kunjungan Bamsoet dan Prasetyo menjajal sirkuit Hidden Valley Track BOS dengan menggunakan Can Am Maverick 1000 kemudian menyaksikan para kroser beraksi.