Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata

Senin, 02 Oktober 2023 – 21:44 WIB
Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata - JPNN.COM
Wisatawan bisa mengenakan kostum tradisional Uyghur untuk pemotretan di tangga masjid. (ABC News: David Lipson)

Yusuf Hussein meninggalkan Xinjiang pada tahun 1999 dan sekarang tinggal di Adelaide, ibukota Australia Selatan.

Dia menjaga kontak rutin dengan keluarganya di Xinjiang, menelepon untuk mengobrol hampir setiap minggu.

Namun pada tahun 2017, tahun ketika kamp penahanan bagi warga Uyghur mulai beroperasi, ia tak bisa lagi melakukannya.

"Setelah itu, saya tidak mendengar lagi kabarnya. Mereka tidak mengangkat telepon," ujarnya.

Tahun lalu, dia mendapat kabar buruk. Ayahnya meninggal tiga bulan sebelumnya.

"Itulah satu-satunya kabar yang saya terima. Dan tidak memberikan rincian apa pun apakah [ayah saya] sakit atau berada di kamp konsentrasi atau di mana," katanya.

Museum mengerikan di Xinjiang

Seperti kehancuran akibat Revolusi Kebudayaan pada tahun 1960an dan pembantaian Lapangan Tiananmen pada tahun 1989, Tiongkok tampaknya memulai kampanye kolektif untuk melupakan tindakan keras di Xinjiang.

Sebuah museum di ibu kota Urumqi, yang mengirim pesan soal "Perang Melawan Terorisme dan Ekstremisme di Xinjiang", menguraikan secara rinci periode kerusuhan berdarah di provinsi tersebut.

Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close