Tiongkok Mencoba Mengubah Kawasan Muslim Xinjiang Jadi Pusat Pariwisata
Jalanan Kashgar yang bersejarah di kawasan gurun di Tiongkok sebelah barat dikenal sebagai tempat lahirnya budaya Uyghur. Di tempat ini terdapat "Kota Kuno" yang belakangan ramai dikunjungi turis.
Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar bangunan terbuat dari batu bata khas kota tua ini dihancurkan pemerintah Tiongkok karena kekhawatiran gempa bumi, meski sudah bertahan selama hampir dua ribu tahun.
Kelompok aktivis Uyghur mengatakan penghancuran kota tua ini sebagai sebuah "genosida budaya."
Di tempat ini terdapat banyak kios yang menawarkan suvenir, seperti magnet kulkas, perhiasan murah, dan instrumen musik tradisional, sementara pengunjung bisa menaiki kereta listrik melewati kerumunan atau mengenakan kostum tradisional Uyghur untuk dipotret di masjid.
Tiongkok mengatakan lebih dari 180 juta turis datang ke provinsi Xinjiang sepanjang tahun ini, karena penawaran diskon dari pemerintah Tiongkok.
Pos-pos pemeriksaan sudah tidak ada lagi, tapi diganti dengan jaringan kamera dengan teknologi pengenalan wajah.
Ini jadi termasuk salah satu bentuk pengawasan yang menurut laporan PBB tahun lalu sebagai "bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan".
'Rebranding besar-besaran'
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari sebagian besar media dunia, di tengah kampanye pemerintah Tiongkok untuk membasmi ekstremisme di kalangan penduduk Uyghur dan minoritas Muslim lainnya.
Selama beberapa tahun, wilayah Xinjiang ditutup dari banyak media di dunia. Apa rencana pemerintah Tiongkok sebenarnya?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
OIC Youth Indonesia Gelar Seminar Tentang Masyarakat Uighur
Selasa, 19 Desember 2023 – 17:46 WIB -
ASFA Foundation Jajaki Kerja sama Keberlanjutan dengan Pemda Xinjiang China
Kamis, 19 Oktober 2023 – 19:30 WIB -
Diplomat RI Lihat Langsung Kehidupan Muslim Uighur di China, Sebut Media Barat Bohong
Senin, 01 Mei 2023 – 22:13 WIB
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
Rabu, 24 April 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Rabu, 24 April 2024 – 23:32 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
Senin, 22 April 2024 – 23:56 WIB - Investasi
Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
Senin, 22 April 2024 – 01:00 WIB
- Sepak Bola
Semifinal Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Sudah Mempelajari Gaya Permainan Timnas U-23 Uzbekistan
Sabtu, 27 April 2024 – 12:10 WIB - Moto GP
Live Streaming Kualifikasi MotoGP Spanyol: Pecco jadi Misterius
Sabtu, 27 April 2024 – 14:21 WIB - Kriminal
Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana di Kampar Terungkap, Oh Ternyata
Sabtu, 27 April 2024 – 12:21 WIB - Sport
Timur Kapadze Enggan Pandang Remeh Indonesia, Sentil Kekalahan Korea Selatan
Sabtu, 27 April 2024 – 15:54 WIB - Parpol
Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
Sabtu, 27 April 2024 – 13:34 WIB