Tiongkok Minta CPO Bebas Pajak
Sabtu, 20 September 2014 – 10:40 WIB
''Perdagangan kedua negara masih positif. Kita harapkan itu bisa mendorong industri kelapa sawit untuk dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar,'' sebutnya. Dalam meningkatkan ekspor-impor produk kelapa sawit RI-Tiongkok, Bayu mengajak pengusaha aktif mengomunikasikan kebutuhan industrinya. Dengan begitu, pemerintah dapat merencanakan kebijakan yang tepat. ''Kita berharap pemerintah dan pengusaha lebih terbuka untuk memenangkan kompetisi di era MEA,'' tuturnya.
Selama ini Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor Indonesia di urutan pertama. (wir/c19/oki)