Tiongkok Setop Ekspor Komponen Nuklir ke Korut
jpnn.com, BEIJING - Tiongkok membuktikan komitmen terhadap proses denuklirisasi Korea Utara (Korut). Negeri Tirai Bambu itu menghentikan ekspor 32 item multifungsi yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan senjata pemusnah masal oleh Korut.
Daftar barang tersebut termasuk peralatan pemantauan radiasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk memodelkan dinamika fluida atau neutron.
"Larangan itu juga berlaku untuk beberapa item yang berpotensi penggunaan ganda dalam pengembangan senjata konvensional," menurut rilis Kementerian Perdagangan Tiongkok seperti dilansir AFP, Senin, (9/4).
Pengumuman itu muncul menjelang pertemuan yang akan membahas nuklir. Pertemuan itu direncanakan antara Pemimpin Korut Kim Jong Un, Presiden Korea Selatan Moon Jae In, dan Presiden AS Donald Trump dalam beberapa pekan mendatang.
Tiongkok adalah satu-satunya sekutu utama Korut dan mitra dagang utama. Tetapi Beijing juga telah mendukung sanksi PBB untuk menekan Pyongyang agar melepaskan ambisi nuklirnya.
Data bea cukai Tiongkok menunjukkan, ekspor Tiongkok ke Korut turun 32,4 persen pada Februari, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekspor bahan bakar ke Korut melambat pada Februari sebagai akibat dari sanksi yang diberlakukan pada bulan September.
Impor dari Korut, termasuk makanan laut dan tekstil, turun 94,7 persen pada Februari karena perusahaan Tiongkok menjauh dari berbisnis dengan Pyongyang.
Pemerintahan Donald Trump mendesak Tiongkok untuk menekan ekonomi Korut dan menutup saluran penyelundupan apapun.