Tips Mendikbud Nadiem Makarim untuk Guru agar Siswa Nyaman Belajar dari Rumah
Keempat, alokasikan lebih banyak waktu bagi siswa yang tertinggal. Mungkinkah ini kesempatan memberikan fokus lebih banyak bagi murid-murid yang tertinggal di kelas sehingga mereka lebih percaya diri saat mereka bergabung lagi di kelas, saat krisis COVID-19 ini sudah berakhir. Jadi mereka bisa mengejar dalam waktu ini.
Mungkinkah ini kesempatan untuk melibatkan orang tua memahami dan membantu apa tantangan anak-anak mereka yang mungkin tertinggal di kelas. Yang mungkin pembelajarannya terganggu atau lebih lambat di satu topik tertentu. Sebab, ada beberapa anak-anak jelas butuh bantuan lebih banyak. Ada juga anak-anak yang mungkin lebih independen.
"Jadi kenapa guru harus membagi waktu secara rata bagi semua anak. Mungkinkah ini kesempatan untuk membantu anak-anak yang tertinggal dan lebih membutuhkan bantuan," ujarnya.
Kelima, fokus pada yang terpenting. Kalau kita mau mengerjakan semuanya kejar tayang silabus saja pasti akan sub obtimal dan tidak akan efektif. Ini saatnya bereksperimentasi di mana alokasi waktu. Kenapa semua mata pelajaran harus diberikan waktu yang sama di metode online learning ini.
Mungkinkah ini kesempatan untuk mengejar konsep-konsep mendasar yang tadinya tertinggal. Daripada kejar tayang semua topik, mungkin ini kesempatan emas untuk menguatkan konsep-konsep fundamental yang mendasar kemampuan murid-murid untuk bisa sukses di mapel apapun. Contohnya literasi, atau pendidikan karakter.
Keenam, sering mencontoh antarguru. Guru, kata Nadiem, harus sering-sering meniru pengajar lain. Ada banyak guru berinovasi dengan metode belajar online. Sama seperti murid, ada guru yang lebih cepat, lebih lambat beradaptasi dengan teknologi. Jangan ragu-ragu meminta tolong pada guru lain.
Jangan malu-malu meminta contoh-contoh dari guru yang lain. Sekarang dengan video conference mudah sekali untuk nimbrung di classroom yang lain. Minta izin pada guru tersebut, boleh tidak saya mengobservasi kelas anda melalui diskusi virtual. Apa yang guru itu lakukan, bagaimana mereka menyampaikan bahan, bagaimana mereka meggunakan fitur-fitur software.
Bagi guru-guru yang sudah akrab dengan teknologi, Nadiem meminta agar mengajak pengajar lain masuk dalam kelas virtual agar bisa melihat dan menginspirasi mereka. Ini adalah kesempatan emas untuk guru-guru nimbrung secara digital dalam kelas virtual tenaga pengajar yang sudah canggih.