Tips Menjaga Data Pribadi agar Aman Menggunakan Teknologi Informasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Pemkot Palu nenyelenggarakan Gali Ilmu Literasi Digital. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya edukasi literasi digital.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama di era gempuran konten-konten yang biasanya masuk di hp kita melalui internet yang mestinya kita harus bisa memfilter konten-konten yang tidak baik,” jelas Camat Palu Selatan Goenawan saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Aula Kantor Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu baru-baru ini.
Dia melanjutkan ada etika-etika yang harus dipelajari terkait bagaimana bermedia sosial dan membuat konten yang baik.
Setiap individu harus bisa menjadi pionir di masyarakat dalam menyalurkan informasi-informasi sehingga tidak terjebak dalam konten-konten negatif.
Dosen Universitas Negeri Makassar sekaligus pegiat literasi digital komunitas Tular Nalar, Dedy Aswan dalam kesempatan sama menjelaskan mengenai hoaks dan cara menjaga data pribadi.
Hoaks adalah informasi yang tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar. Dia mengungkapkan ada tiga jenis hoaks yang pertama misinformasi, yaitu berita yang salah, tetapi karena meyakini itu benar maka kita ikut menyebarkannya.
Kedua, mal informasi yaitu informasinya benar, tetapi memuat opini negatif. Ketiga, disinformasi, yaitu informasi yang salah dan kita dengan sadar ikut menyebarkannya.
Dedy memberikan tips bagaimana menjaga data pribadi sehingga aman menggunakan teknologi informasi.