Tips Minum Obat Diabetes Saat Puasa
Biasanya yang disarankan adalah 500 mg saat sahur, dan 1000 mg saat berbuka. Akan tetapi, perhatikan gejala peningkatan dan penurunan kadar gula darah Anda selama menjalankan puasa.
2. Obat golongan sulfonylurea.
Obat golongan sulfonylurea antara lain glimepiride dan glibenclamid. Obat golongan ini sering digunakan penderita diabetes yang posturnya tidak gemuk, atau dengan kata lain jika penyebab utamanya adalah terganggunya produksi insulin.
Untuk glimepiride, dapat diberikan 1 kali dalam sehari. Saat puasa, mungkin penderita diabetes tidak perlu mengubah waktu minum obat, tetapi disarankan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa jika memang tetap ingin berpuasa. Mengenai dosis, beberapa orang mungkin memerlukan adanya penyesuaian dosis untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.
Bagaimana dengan glibenclamid? Obat jenis ini lebih besar potensinya meningkatkan risiko hipoglikemia dibandingkan dengan glimepirid. Atas alasan ini, biasanya dokter akan menyarankan untuk menggantinya dengan obat lain atau mengurangi dosis yang diberikan.
3. Terapi suntik insulin.
Insulin yang mempunyai efek kerja panjang masih boleh diberikan saat puasa, tetapi sebaiknya diberikan saat berbuka. Namun, untuk insulin yang mempunyai efek kerja pendek, sebaiknya diberikan 2 kali saja dan melewatkan penyuntikan insulin di siang hari saat puasa. Walaupun sebenarnya tidak membatalkan puasa. Pemberiannya setelah berbuka dan sahur dengan mengurangi dosis.
Pemilihan jenis obat dan terapi selama puasa sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis terapi tanpa berkonsultasi ke dokter.