Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tipu Duit Arisan Emak-Emak Hingga Miliaran, Mia Kabur Bersembunyi di Masjid

Du

Senin, 24 Mei 2021 – 17:00 WIB
Tipu Duit Arisan Emak-Emak Hingga Miliaran, Mia Kabur Bersembunyi di Masjid - JPNN.COM
Tarmiati alias Mia, bos arian lebaran yang menipu ratusan emak-emak di Mojokerto, Jatim. Foto: ngopibareng/ist

jpnn.com, MOJOKERTO - Tarmiati alias Mia (42) pelaku arisan fiktif  di Mojokerto, Jatim yang merugikan ratusan orang sudah dibekuk polisi. 

Tak tanggung-tanggung, Mia yang mengeruk uang miliaran rupiah milik emak-emak peserta arisan itu memakainya untuk memperkaya diri. Dia memakai uang arisan itu untuk bangun rumah dan bayar angsuran BPKB mobil.

"Ya pertama saya rinci, saya punya utang buat bangun rumah, bangun gudang untuk barang-barang. Habis itu saya kekurangan uang terus-terusan, saya pinjam sana-sini gadaikan BPKB mobil, sertifikat," kata Mia.

Mia membuat paket arisan lebaran sejak 2014 silam. Beragam paket arisan yang ditawarkan melalui brosur, mulai dari paket tabungan dengan tarif Rp 50.000 per minggu, paket kue Rp 12.000 dan Rp 10.000, paket sembako Rp 9.000, paket beras Rp 6.000, paket daging Rp 8.000, paket rambak Rp 11.000, hingga paket minuman Rp 2.500 dan paket teh Rp 3.000.

Setiap paket ada bonus yang dijanjikan kepada para peserta. Utamanya kepada ketua kelompok. "Setiap paket ada bonus macam - macam, misalnya paket 9.000 bonus permen satu toples. Yang paket tabungan bonus 5 persen," jelasnya.

Sejak pertama kali dia membuat arisan hingga tahun 2020 kemarin, dia belum menemukan masalah apapun. Uang arisan milik anggota digunakan untuk berbisnis.

"Selama ini saya bisa mengembalikan dan memberikan bonus, dulu uangnya saya putar ke jualan baju-baju sama kredit produk elektronik, terakhir pada tahun 2020 kemarin," ungkap Mia.

Kemudian pada tahun 2021 kemarin dia mulai kebingungan lantaran sudah banyak utang yang harus dia tanggung. Masalah juga muncul setelah dia membangun rumah senilai Rp450 juta.

Pelaku arisan fiktif memakai uang emak-emak untuk bangun rumah mewah dan bayar utang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News