Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tipuan Magelang

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 20 Desember 2024 – 08:05 WIB
Tipuan Magelang - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Daendels juga merombak struktur pemerintahan. Semula Jawa hanya dibagi dua provinsi. Yang di bagian timur beribu kota di Semarang. Lalu dipecah-pecah. Menjadi banyak karesidenan dan kabupaten.

Bupati pun mulai digaji. Agar jangan korupsi.

Waktu itu korupsi merajalela. Daendels marah besar. Yang korupsi yang nilainya melebihi satu bulan gaji dihukum berat.

Perubahan struktur inilah yang memengaruhi kesultanan di mana-mana. Termasuk di Yogyakarta.

Revolusi Prancis ternyata telah membawa pengaruh juga sampai di Jawa meski pelaksanaannya lewat kerajaan Belanda -yang sudah tunduk ke kekuasaan Prancis.

Tentu saya juga melihat tembok belakang Museum Diponegoro yang dijebol itu. Itulah lubang tempat Diponegoro meloloskan diri malam-malam ketika Belanda mengepung rumahnya.

Lubang itu sangat besar agar kudanya juga bisa melewatinya. Pun para pengikutnya. Dari sini Diponegoro, 40 tahun, lolos dari kepungan. Dia bersembunyi di Gua Selarong.

Keesokan harinya rumah Diponegoro dibakar.

Buku Peter Carey telah menjawab pertanyaan banyak orang: mengapa Diponegoro sampai tertipu ketika diundang residen Belanda di Magelang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News