TMP Gencarkan Pengaderan demi Cetak Kader PDIP Militan
jpnn.com - jpnn.com - Organisasi sayap PDI Perjuangan (PDI) Taruna Merah Putih (TMP) menggencarkan pelatihan untuk kader-kadernya. Organisasi pimpinan Maruarar Sirait itu bertekad mampu melahirkan kader-kader yang militan dan revolusioner bagi PDIP.
Untuk itu, TMP menggelar kaderisasi gelombang II yang diikuti 200 kadernya se-DKI Jakarta, Sabtu (14/1) di Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya, kaderisasi gelombang I digelar di Buperta Cibubur pada 7-8 Januari lalu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang membuka kaderisasi TMP gelombang II mengatakan, pemuda harus memahami Pancasila sebagai ideologi bangsa. "Dan harus membumikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya saat membuka acara kaderisasi bertema Pemuda Pelopor Bermanfaat Bagi Rakyat itu.
Hasto menambahkan, Pancasila sudah menjadi kepribadian bangsa. Karenanya masyarakat Indonesia pun menjadi bangsa berketuhanan.
Hasto lantas mengutip pernyataaan Sukarno tentang ketuhanan yang berkebudayaan, menyatu dengan adat istiadat, serta tidak ada egoisme antar-agama. Soekarno menemukan ketuhanan yang berkebudayaan dari budaya Nyepi di Bali yang tidak ditemukan penganut Hindu di India. “Indonesia juga punya tradisi halalbihalal yang tidak ada pada masyarakat Arab,” kata Hasto di
Karenanya, kata Hasto, sila Ketuhanan Yang Maha Esa harus menyatu dengan elemen-elemen yang lain. Yaitu elemen perikemanusian, kebangsaan, keadilan, serta musyawarah mufakat dan elemen gotong royong .
"Bagaimana orang mengatakan menyembah Tuhan tapi menistakan orang lain itu bukan ketuhanan. Ketuhanan tidak ada artinya jika menginjak-injak orang lain," tutur orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Hasto menambahkan, Soekarno pernah mengatakan bahwa Indonesia dibangun bukan hanya untuk orang Jawa, Batak, Minang dan lain-lainnya. “Tetapi untuk semua," katanya.