TNI AD dan Kemendagri Bersinergi Wujudkan Ketahanan Nasional yang Kuat
Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan aktor elite sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan.
Dia berharap kelompok-kelompok ini bisa menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh.
Perang Proksi juga telah berjuang bersama konflik skala penuh. Dalam hal ini yang lebih dominan dilakukan oleh intelijen lawan secara “by design” untuk merekrut dan membentuk agen-agen intelijen dalam negeri agar dapat menghancurkan suatu negara dari dalam yang telah dijadikan target operasi intelijen melalui politik luar negerinya dan kampanye militer.
Brigjen TNI Antoninho berharap peningkatan naluri intelijen dalam rangka mewujudkan kewaspadaan dini dan deteksi dini harus berpedoman pada prinsip integrasi.
"Integrasi harus dipedomani sebagai kata kunci dalam keberhasilan pada pelaksanaan kegiatan ini,” tegas Brigjen Antoninho.
Menurut dia, seluruh komponen bangsa harus saling bahu-membahu dan bersatu padu dalam mewujudkannya.
Dia menyebut pada hakikatnya akan diarahkan untuk mewujudkan naluri intelijen yang tangguh sehingga mampu mencegah, menghambat dan menghalau segala bentuk Intelligence Activity lawan di era globalisasi informasi dan teknologi saat ini yang berbasis digitalisasi dapat berdampak terhadap kehancuran suatu negara.
Tidak hanya itu, kata dia, masalah isu saat inipun bisa muncul akibat dampak dari lingkungan strategis global. Sebut saja operasi militer khusus antara Rusia-Ukraina, berpengaruh terhadap krisis ekonomi global,krisis energi dan lain sebagainya.