Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TNI AD Sudah Lengkapi Kebutuhan Operasional Yonif PDR di Wilayah Rawan Konflik

Jumat, 11 Oktober 2024 – 00:00 WIB
TNI AD Sudah Lengkapi Kebutuhan Operasional Yonif PDR di Wilayah Rawan Konflik - JPNN.COM
Arsip - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama prajurit batalyon infanteri penyangga daerah rawan Papua selepas acara peresmian yonif penyangga di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) memastikan melengkapi seluruh kebutuhan operasional Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) yang bertugas di lima wilayah rawan konflik.

Hal tersebut dilakukan agar personel Yonif PDR dapat menjalankan tugas pengawasan dan pengembangan ekonomi warga setempat dengan maksimal.

"Operasional berkaitan dengan material juga sudah diperlengkapi. Seperti alutsista juga sudah dilengkapi. Untuk masing-masing perorangan sesuai dengan jabatannya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis.

Wahyu menjelaskan pemenuhan kebutuhan personel itu telah dilakukan sejak Yonif terbentuk pada Rabu (2/9) lalu.

Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara bertahap lantaran medan yang cukup jauh dan sulit dijangkau kendaraan.

Namun demikian, Wahyu mengaku saat ini seluruh kebutuhan seperti alutsista hingga alat bertani untuk membantu warga memperkuat ketahanan pangan sudah tersedia.

Walaupun sebagian besar kebutuhan personel telah terpenuhi, Wahyu mengaku masih ada beberapa kebutuhan dasar yang masih dalam proses pembuatan seperti lokasi markas hingga peralatan administratif lainnya.

Namun demikian, Wahyu yakin fasilitas yang belum terpenuhi itu akan dimiliki seluruh jajaran Yonif PRD dalam waktu dekat.

TNI AD memastikan sudah melengkapi kebutuhan operasional Yonif PDR di wilayah rawan konflik.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News