TNI AL Gelar Pembekalan Pembinaan Potensi Maritim
"Dari banyaknya permasalahan yang kita hadapi di bidang pembinaan potensi maritim, diperlukan sinergi yang baik dari berbagai komponen bangsa yang terkait untuk dapat mengelola secara maksimal,” katanya.
Menurut Ade, peran Dawilhanla diperlukan dalam rangka mendukung program pemerintah, khususnya program nawacita yang ketiga yaitu membangun negara dari pinggiran dengan memperkuat desa-desa, termasuk di wilayah pesisir.
Untuk itu, kata Ade, tugas-tugas perlu dipersiapkan melalui penyelenggaraan fungsi organik pembinaan potensi maritim. Meliputi pembinaan sumber daya manusia, sumber daya alam dan buatan, sarana prasarana nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai kearifan lokal serta anggaran di bidang maritim sehingga diperlukan kesiapan satuan komando wilayah TNI AL untuk dapat mendukung kebijakan pimpinan TNI di bidang maritim.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Melalui Pembekalan Binpotmar di Jajaran Satkowil dan Sat Non Kowil TNI Angkatan Laut Kita Tingkatkan Profesionalisme Guna Mendukung Terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.”
Tampak hadir sebagai pembicara yakni pembekalan dari Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto tentang kebijakan pokok pikiran Panglima TNI di bidang teritorial.
Selanjutnya, Asisten Perencanaan Kasal, Laksda TNI A. Taufiq R mengenai bidang perencanaan dan anggaran Binpotmar dan persiapan pembentukan Aspotmar. Selain itu, Asisten Pengamanan Kasal Laksda TNI Agus Heryana mengenai current issue di bidang ancaman potensial dan faktual yang dapat mengganggu stabilitas negara melalui jalur laut.
Asisten Operasi Kasal Laksda TNI I.N.G.N. Aryatmaja mengenai kebijakan binpotmar selaku kewasgiatan dalam rangka terbentuknya Aspotmar dan Kadispenal Laksma TNI Edi Sucipto mengenai publikasi sebagai sarana komunikasi dan pelayanan publik.
Kemudian Letjen TNI Mar (Purn) Yusuf Solichin menyampaikan materi tentang pembinaan masyarakat nelayan dan Paban I Ster TNI mengenai usulan RKA/KL bidang teritorial UO Mabes TNI 2017 serta Paban II Ster TNI mengenai sosialisasi Doktrin teritorial TNI.(fri/jpnn)