TNI AL Kerahkan Dua KRI Saat Menerima Repatriasi ABK KM Bandar Nelayan
Repatriasi ini dilaksanakan setelah kapal ikan berbendera Indonesia milik PT Bandar Benoa Bali yang membawa 20 ABK ini berhasil diselamatkan kapal Australia HMAS ANZAC dan Kapal FV Fukusekji Maru 15 (berbendera Jepang) dari kebocoran kamar mesin yang mengakibatkan posisi kapal berada dalam kondisi setengah tenggelam di area sekitar 1.474 NM arah Barat Daya Bali pada Kamis (13/5) lalu.
Kronologis kejadian ini berawal saat Kemenlu RI Jumat (14/5) menerima informasi dari Basarnas mengenai adanya musibah laut ini, kemudian ditindaklanjuti dengan komunikasi intensif antara Basarnas dan Kemlu dengan Perwakilan RI di Australia dan Jepang.
KJRI Perth berkomunikasi secara intens dengan ABF (Australian Border Force) dan Australian Maritime Security Authority (AMSA). Pemerintah Australia mengerahkan armada pesawat jenis Challenger dan P8 Poseidon serta Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC untuk upaya penyelamatan.
Sementara KJRI Osaka berkoordinasi dengan Japan Coast Guard untuk membantu mengarahkan kapal-kapal penangkap ikan Jepang yang berada di sekitar lokasi dalam mendukung upaya penyelamatan.
Pada Sabtu (15/5), 20 ABK KM Bandar Nelayan-188 yang telah berhasil diselamatkan Kapal FV Fukusekji Maru 15 kemudian dipindahkan ke Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC. Sementara salah satu dari ABK tersebut mengalami cedera dan telah dievakuasi dengan Helikopter Militer ke Fiona Stanley Hospital, Perth untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Selanjutnya, pada Kamis (20/5) telah dipulangkan melalui jalur udara setelah dinyatakan kondisinya sehat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI Judha Nugraha, Atase Pertahanan Laut Australia untuk Indonesia Capt. Rod Griffits, Danlantamal V Laksma TNI Mohamad Zaenal, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Konsul Australia untuk Indonesia dan sejumlah pejabat lainnya dari KSOP Benoa, KKP Benoa, Bakamla, BPBD, Imigrasi, Bea Cukai, SAR, Polair dan instansi terkait lainnya.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: