TNI AL Teken Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Bernilai Rp 1,5 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut melaksanakan Penandatanganan Kontrak Secara Kolektif Pengadaan Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2021.
Kegiatan ini dibuka dan disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono secara virtual di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (20/1).
Penandatanganan dilaksanakan secara serentak oleh Satuan-satuan Kerja TNI AL jajaran Mabesal seperti Dispamsanal, Dispenal, Disadal, Disbekal, Disfaslanal, Dismatal, Dissenlekal, Diskomlekal, Diskesal, Dislitbangal, Dislaikmatal, Denma Mabesal. Sedangkan di luar Mabesal seperti Kotama TNI AL dilaksanakan melalui Video Conference.
Adapun kontrak yang ditandatangani secara bersama antara para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Satker TNI Angkatan Laut dengan para mitra penyedia barang dan jasa ini terdiri dari 332 kontrak dengan total nilai Rp 1,503 triliun.
KSAL dalam sambutannya mengatakan pada hakikatnya acara penandatanganan kontrak secara kolektif ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden RI dalam rangka percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN) pada pelaksanaan anggaran TA 2021.
“Dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak di awal tahun, maka diharapkan akan mempercepat daya serap anggaran TNI Angkatan Laut TA 2021 dan membantu untuk menggerakkan roda ekonomi,” kata Laksamana Yudo.
Lebih lanjut, Laksamana Yudo mengatakan kegiatan penandatanganan kontrak bersama yang telah dilaksanakan untuk keenam kalinya ini diharapkan dapat berlangsung secara konsisten pada masa mendatang.
Pada hakikatnya penandatanganan kontrak bersama ini bukan saja untuk mencapai daya serap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) UO Angkatan Laut, tetapi lebih ditekankan pada output capaian kinerja yang berdampak pada keberhasilan organisasi yaitu meningkatnya kinerja, memiliki efek positif serta memiliki sumber daya yang kompetitif dan maju.