Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

TNI: KKSB Terapkan Taktik Licik dan Korbankan Masyarakat Sipil

Sabtu, 10 Oktober 2020 – 20:07 WIB
TNI: KKSB Terapkan Taktik Licik dan Korbankan Masyarakat Sipil - JPNN.COM
Ilustrasi - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua makin beringas dan membabi buta menyerang aparat negara dan masyarakat sipil. Foto: Penerangan Kogabwilhan III

Selanjutnya, penyerangan terhadap rombongan TGPF di tanjakan Wabogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (9/10/2020) yang mengakibatkan anggota Tim bernama Bambang Purwoko (Dosen UGM) dan tim pengamanan bernama Sertu Faisal Akbar menderita luka tembak. Hingga pagi ini Sabtu (10/10/2020), KKSB melakukan serangan ke Pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan rangkaian kekerasan yang dilakukan KKSB ini terlihat makin brutal dan gelap mata. Mereka tidak lagi memperhatikan siapa yang menjadi korban.

“Hal ini sangat disesalkan karena ini berarti pelanggaran terhadap HAM dan nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat sipil adalah pihak yang perlu dilindungi oleh semua pihak,” tegas Suriastawa.

Sama seperti serangan-serangan sebelumnya, kata dia, serangan KKSB terhadap Pos TNI pagi ini Sabtu (10/10/2020) di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga diduga untuk memprovokasi TNI agar membalas tembakan. Namun ternyata TNI bertindak profesional dengan tetap siaga dalam kedudukan pertahanannya dan terus mengintai arah datangnya tembakan.

TNI akan membalas tembakan dengan terbidik bila anggota KKSB yang melakukan tembakan telah teridentifikasi dengan pasti untuk menghindari jatuhnya korban sipil di sekitar tempat kejadian. Hal ini juga dilakukan personel TNI lainnya yang bertugas di setiap tempat di Papua.

Kapen Kogabwilhan III menyampaikan ada fenomena menarik dari taktik yang dimainkan KKSB akhir-akhir ini dengan berusaha memprovokasi TNI-Polri di setiap tempat, waktu dan  kesempatan dan menyerang di tengah-tengah keramaian masyarakat sipil.

“KKSB berharap agar TNI-Polri membalas tembakan sehingga bila jatuh korban masyarakat sipil akan menjadi bahan fitnah dan berita bohong KKSB bahwa para korban dibunuh oleh TNI,” katanya.

“Sepertinya cara ini merupakan pesanan dari pendukung mereka di luar negeri yang selalu berbicara tentang pelanggaran HAM. Mereka butuh bahan untuk memojokkan Pemerintah Indonesia di forum internasional, namun ternyata merekalah pelakunya. Sudah beberapa kali kesempatan terbukti bahwa KKSB dan pendukungnya selalu memutarbalikkan fakta kejadian. Mereka tidak berkomentar bila korban yang terbukti mereka bunuh adalah warga sipil baik orang asli Papua maupun pendatang. Ini bukti bahwa merekalah pelanggar HAM yang sebenarnya,” ujarnya.

Setelah gagal mendapatkan perhatian dari Sidang Umum PBB pada tanggal 22-29 September 2020 lalu, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua makin beringas dan membabi buta menyerang aparat negara dan masyarakat sipil untuk menunjukkan keberada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   TNI  KKSB  KKSB Papua 
BERITA LAINNYA
X Close